Senin, 14 Oktober 2013


detail beritaSENYAWA baru ditemukan dalam akar tanamanlicorice yang memegang kunci mengalahkan penyakit mematikan, yakni kanker kulit. Sebuah penelitian melansir hal tersebut.

Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat mengidentifikasi senyawa yang ditemukan dalam akar licorice memperlambat pertumbuhan sel kanker dalam tes di laboratorium.

Sekarang ini mereka berharap senyawa tersebut bisa menghilangkan tumor dan bisa dikembangkan jadi obat baru untuk memengaruhi melanoma maglina.

Studi sebelumnya menemukan bahwa licoricemengandung zat kimia anti kanker yang disebutglycyrrhizin.

Tapi upaya untuk mengubahnya menjadi obat terhambat kenyataan bahwa mengonsumsi jangka panjang glycyrrhizin dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan pembengkakan pada otak.

Namun para ahli di University of Minnesota di AS menemukan bahan lain yang disebut isoangustone Ayang memiliki manfaat sama tetapi tanpa efek samping berbahaya.

Melanoma maligna membunuh sekira 1.700 orang per tahun di Inggris dan merupakan kanker paling umum ketiga pada orang berusia 15 sampai 39 tahun.

Paparan sinar matahari berlebih adalah penyebab terbesar dan sejak pertengahan 1990-an terjadi 24 persen peningkatan kasus.

Beberapa bukti menunjukkan bahkan serangan awal sengatan matahari di waktu kecil cukup memicu perubahan sel yang menyebabkan kanker kulit di kemudian hari.

Sel dalam tahi lalat menjadi kanker dan mulai membelah tak terkendali akhirnya menyebar ke seluruh tubuh.

Penyakit ini secara historis memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi karena kanker sering menyebar saat pasien mencari bantuan.

Obat baru telah muncul untuk menghentikan penyebaran tumor ulang yang merusak sistem kekebalan tubuh sehingga dapat menjadi sel-sel ganas.

Dalam penelitian terbaru, para ilmuwan diekstraksi isoangustone A dari akar licorice dan menerapkannya pada sel kanker kulit di laboratorium.

Senyawa memperlambat tingkat dimana sel-sel melanoma mereproduksi sebagian dengan menghalangi pelepasan protein tertentu yang diperlukan bagi mereka.

Ketika para ilmuwan memberikan ekstrak pada tikus dengan kanker kulit memiliki efek yang sama menekan pertumbuhan tumor.

Licorice telah menjadi obat populer untuk mengobati luka. Balm yang terbuat dari akar tersebut dapat mengurangi penyakit agar tak lebih parah. 

Meski demikian, terlalu banyak akar licorice dapat membahayakan. Sebuah studi di Skotlandia menemukan anak-anak yang lahir dari ibu yang mengonsumsi lebih dari 100 gram per minggu selama kehamilan dilaporkan lebih buruk dalam tes kecerdasan di sekolah dan glycyrrhizin menjadi senyawa berbahaya yang disalahkan.

Dalam sebuah laporan tentang temuan mereka yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Prevention Research, para ilmuwan mengatakan akar licorice diketahui memiliki efek anti inflamasi dan anti kanker.

Kami menemukan isoangustone A menekan proliferasi sel melanoma pada manusia dan memberikan dasar untuk pengembangan potensi agen baru, seperti dilansir Dailymail.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Rabu, 7 Mei 2025