Selasa, 15 Oktober 2013


detail beritaDISFUNGSI seksual merupakan ancaman baik bagi pria dan wanita. Anda perlu mengetahui jenisnya agar bisa melakukan tindakan preventif yang menghindarkan diri dari ancaman tersebut.

Aktivitas seksual memang mendatangkan kenikmatan tersendiri. Namun, ketika hambatan seksual menerpa, semuanya pun akan terganggu. Kenali jenis-jenis disfungsi seksual yang menjadi salah satu kendala bercinta, seperti dipaparkan Newsmedical berikut.

Disfungsi ereksi

Disfungsi ereksi adalah disfungsi seksual yang ditandai ketidamampuan untuk  mengembangkan atau memertahankan ereksi. Ada berbagai penyebabnya, seperti kerusakan pada nervi erigentes yang mencegah atau penundaan ereksi, atau diabetes, yang hanya menurunkan aliran darah ke jaringan penis, dan banyak alasan lainnya.

Penyebab disfungsi ereksi mungkin bersifat psikologis atau fisik. Impotensi psikologis seringkali dapat dibantu dengan segala sesuatu yang pasien percaya sementara kerusakan fisik jauh lebih parah.

Karena sifatnya yang memalukan dan malu yang dirasakan penderita, penyembuhan biasanya membutuhkan waktu lama. 

Gangguan nyeri seksual

Gangguan nyeri seksual memengaruhi wanita dan dikenal dengan nama dyspareunia (hubungan seksual yang menyakitkan) atau vaginismus (sutu kejang tak terkendali dari otot-otot dinding vagina yang mengganggu hubungan seksual).

Dispareunia dapat disebabkan karena pelumasan yang tak mencukupi (kekeringan vagina) pada wanita. Sedikitnya pelumasan dapat mengakibatkan nyeri. Hal ini bisa disebabkan karena adanya perubahan hormonal yang disebabkan menopause, kehamilan, atau menyusui.

Tidak jelas apa yang menyebabkan vaginismus, tetapi diperkirakan bahwa trauma seksual masa lalu (seperti pemerkosaan atau pelecehan) mungkin memainkan peran penting. Gangguan lain seperti nyeri seksual wanita disebut vulvodynia atau vulva vestibuiltis. Dalam kondisi ini, wanita mengalami nyeri seperti sensasi terbakar saat berhubungan seks dan tampaknya terkait dengan masalah kulit di daerah vulva dan vagina.

Gangguan seksual lainnya

Disfungsi ereksi dari penyakit vaskular lainnya biasanya hanya terlihat di antara orangtua yang mengalami aterosklerosis. Penyakit vaskular adalah umum pada orang yang memiliki diabetes, penyakit pembuluh darah perifer, hipertensi dan mereka yang merokok. Aliran darah setiap waktu kerap terganggu dan akhirnya terjadilah disfungsi ereksi.

Kekurangan hormon merupakan penyebab relatif terjadinya disfungsi ereksi. Pada individu dengan kegagalan testis biasanya dikarenakan adanya sindrom klinefelter atau mereka yang memiliki terapi radiasi, kemoterapi atau paparan masa kanak-kanak karena virus gondok, kemungkinan gagal dan tidak menghasilkan testosteron. Penyebab hormonal lain ialah karena tumor otak, hipertioidisme, hipotiroidisme atau gangguan kelenjar adrenal.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Selasa, 13 Mei 2025