
Hal itu diungkap Gregory Bales, MD, seorang profesor urologi di University of Chicago dalam Journal of Sexual Medicine. Dia menjelaskan bahwa seorang yang berhenti dari gaya hidup negatif seperti berhenti merokok, menggunakan ganja dan kokain, dapat membantu ereksi seseorang lebih kuat. Kondisi itu bisa terjadi dikarenakan pembatasan darah dan pematahan aliran darah ke penis yang biasa dialami perokok atau pecandu sudah tak ada lagi.
Dalam penelitian Italia, peneliti menemukan bahwa 26 persen dari 439 pria perokok dan pecandu dibawah usia 40 mencari bantuan untuk disfungsi ereksi (DE) selama dua tahun dan setengah tahun. Kemudian, hampir setengah dari orang-orang itu memiliki kasus yang parah dan masalah dengan ejakulasi dini.
Parahnya dalam hasil penelitian itu, penderita DE akibat merokok dan NARKOBA sudah tak memiliki kesehatan seperti orang normal, dimana mereka rata-rata memiliki indeks massa tubuh sudah rendah, hipertensi dan ditemukan secara medis kesehatannya juga sudah menurun.
"Dan bila Anda ialah orang yang berumur di bawah usia 40 tahun dengan keluhan DE, satu hal yang dapat Anda lakukan ialah berhenti merokok," kata Dr. Bales
Penelitian pada tahun 2011 lalu itu menjamin pria yang berhenti rokok setelah delapan minggu masa penghentian memiliki lebih kuat dan kencang ereksinya.
Sementara itu, kenyataan ini sendiri bukan menentang Anda membakar rokok yang sudah dibeli. Pasalnya pria yang mengalami DE dibawah 40 tahun sudah dapat mengatasi gangguan psikologis seperti stress dan cemas masalahnya. Jadi tak peduli hal ini, apakah Anda ingin memperkuat ereksi Anda lagi atau hanya membaca tip ini.
0 komentar:
Posting Komentar